Rabu, 19 Oktober 2011

Catatan untuk Mereka; Motivasi Penjaga dari Tuhan

Seminggu lagi, Sang Perkasa dan Sang Penyabar akan beranjak untuk sebuah perjalanan suci ke Barat. Harapan dan doa si bungsu akhirnya dijawab oleh Penguasa Semesta, atas impian besar keduanya.

Rumah- Di ujung utara kota kecil, sebuah provinsi kedaerahan, berdiri kokoh di tengah lahan lapang. Sayup angin laut, desiran pasir, dan alunan ombak-ombak kecil mengiringi suasana di setiap hari. Teriknya matahari siang tak menghalangi aktivitas periang-periang penuh sayang. Penghuni saling berbagi kasih, memberikan pemahaman akan pentingnya ibadah dan pendidikan. Dinamikanya fluktuatif dan sering datar, tetapi menyenangkan. Di sekelilingnya tumbuh pohon-pohon berbuah di setiap musim, manis dan segar. Di belakangnya saling saut-sautan gembalaan yang menyibukkan Sang Penyabar setiap pagi dan petang. Keramahan dan kedewasaan, serta kemanjaan di tengah-tengah rona.

Sang Perkasa- wanita utusan Tuhan, jelmaan seorang malaikat pengisi hati. Kedewasaanya berbanding dengan kemanjaannya. Sosok pemimpin yang tegas dan mengayomi sekitarnya. Kedermawanan menempatkan beliau sebagai sosok panutan. Selalu kuat atas badai yang menerjang. Namun, hatinya lembut penuh kasih sayang.

Sang Penyabar- harta terbesar baginya adalah kurnia Tuhan atas keluarganya. Sebesar apapun coba, dia dihina dan hendak dirusuhi, hatinya tiada goyah atas kesabaran dan dalam keistiqomahan. Prinsipnya adalah mengalah untuk kemenangan. Dialah juara bertahan. Kedermawanan menempatkan beliau sebagai sosok panutan. Selalu kuat atas badai yang menghadang. Namun, hatinya lembut penuh kasih sayang.

Ya Rabb,
tiadalah dapat terganti sosok-sosok seperti mereka
yang memberiku kasih sayang
yang menguatkanku dalam kegundahan
yang mendampingiku dengan doa-doa
Merekalah semangat bangkit untukku
melantunkan lagu-lagu dan syairmu
di kala kegelisahan, di tengah gelapnya malam tanpa penerang
Untuk mereka, jagalah dan jagalah
terangi dengan sentuhan kasihMu

dan biarkan aku mencuci dan mencium kaki mereka
sampai kapanpun
untuk persembahan penghormatan dan kasih sayang


Persembahan untuk Ibu dan Bapak di rumah, Ibu (Asriyah) dan Bapak (Bakri)