Senin, 03 November 2014

Le Nekat Traveler

Well, travelling kali ini boleh dibilang nekat dan tanpa persiapan sama sekali. Yang tadinya di antara ya atau tidak. Tapi overall, sangat berkesan. Tak kalah dengan trip – trip sebelumnya.

Seharusnya jumat malam, aku dan tim DMS sudah berada di Puncak, menempati sebuah villa mewah, menikmati kolam renangnya, bertamasya ria ke Taman Bunga, dan seperti kebiasaan ketika di kantor, berhahahihi dengan mereka. Namun, karena suatu hal yang sebaiknya tidak ditulis di sini, hal itu batal. Pergi ke Puncak (untuk pertama kalinya) akan gagal. Agenda refreshing itu pun dialihkan ke Pantai Indah Kapuk, menikmati permainan air. Namun, batal juga karena ada yang tidak bisa berenang. Kemudian dialihkan ke Dunia Fantasi alias Dufan. Itu pun batal karena banyak yang kurang setuju. Fix, pecah sudah isi kepalaku. Rasanya ingin teriak, kenapa semua ini bisa terjadi?? Impian untuk bersenang – senang melepas penat pun hanya mimpi belaka.

Kemudian si Ucup, posting di Group BORAX, menawarkan sebuah perjalanan menarik dengan judul “Pulau Tunda yang Tertunda”. Tanpa pikir panjang aku pun menerima tawaran menggiurkan itu. Perlengkapan yang mau dibawa sudah tertata di lemari, uang muka pun sudah dibayarkan. Namun, team leadernya tetiba mendapat panggilan interview kerja. Jadilah kebatalan yang terulang itu. Akankah piknikku batal lagi?

Sedih pun melanda. Namun, sepertinya aku mendapat teman senasib yang haus akan piknik. Ya, ialah si Ucup. Dia mendapatkan informasi bahwa sedang ada migrasi besar – besaran para rasptors dari belahan dunia sana ke Indonesia. Suaka Elang, tim pengamat dan rehabilitasi Elang milik Indonesia ini menjadi penyelenggaranya. Kegiatan tahunan ini dilaksanakan di Puncak, tepatnya di area paralayang.

Sabtu, 01 November 2014

Aku Suka Sharing

Era semakin maju, berbagai akses informasi semakin mudah didapatkan. Internet menjadi salah satu temuan besar yang ikut andil dalam kemudahan akses informasi. Setiap orang, komunitas, lembaga, atau badan tertentu dapat secara leluasa berbagi apa yang mereka ketahui. Mereka berbagi tanpa batasan materi.

http://tbigportal.my-tbig.com:9001/Portals/0/UltraMediaGallery/715/250/28.DSC_0118.JPG
Sharing Session di Lingkungan Kantor
Berbagi ilmu atau biasa dikenal knowledge sharing sekarang sudah menjadi kebutuhan. Sharing session dapat dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan, kapan pun, dan dimana pun, serta dalam suasana dan media apapun sesuai kebutuhan.

Sampaikanlah walau satu ayat.

Konsep berbagi pengetahuan atau informasi ini menjadi suatu kebutuhan bagi setiap orang. Dampaknya pun dapat dirasakan oleh semua pihak, baik yang memberikan pengetahuan, apalagi bagi yang menerima pengetahuan. Tak perlu banyak hal, kalau kata pepatah, sampaikan walau satu ayat. Artinya, meskipun sedikit tidak masalah. Sama seperti konsep menabung, sedikit demi sedikit, lama-lama akan menjadi bukit.

Masih ragu untuk sharing?

Bagi sebagian orang ternyata masih enggan untuk berbagi pengetahuan dengan orang lain. Banyak hal yang menjadi alasannya. Mari kita merenung bersama.Bayangkan, apabila terdapat suatu teko yang diisi dengan air terus menerus. Kelamaan teko tersebut akan penuh sampai tidak mampu menampung lagi, sehingga airnya akan tumpah. Agar teko tersebut dapat diisi kembali, maka teko tersebut harus menuangkan isinya ke dalam tempat lain, gelas misalnya. Dan siklus tersebut berjalan seterusnya.