Kamis, 29 Mei 2014

Membudayakan Apresiasi

Banyak yang berkata bahwa budaya masyarakat Indonesia tentang apresiasi sangatlah rendah, padahal sejatinya bangsa Indonesia terkenal dengan keramahannya. Saat seseorang sedang tergesa-gesa memburu lift yang akan membawanya, di sisi lain ada yang menahan lift tersebut agar tetap terbuka sehingga ia bisa masuk, tak jarang orang tersebut lupa mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah membantunya. Hal itu acap kali terjadi di sekitar kita.

Apresiasi. Sederhana namun mudah terlupa.

Rasanya jika membandingkan budaya Barat dengan budaya kita tentang rasa mengapresiasi sangatlah jauh. Misalnya dalam sebuah ajang pencarian bakat, para penonton tak segan untuk memberikan standing applause bagi para kontestan yang memberikan penampilan terbaiknya.

Hal paling sederhana dalam memberikan apresiasi adalah senyuman. Senyum, meski ringan, tetapi faktanya sulit dilakukan. Pernahkan kita berpikiran untuk memberikan senyuman kepada orang yang kita jumpai atau saat berpapasan di jalan meskipun kita tidak mengenalnya? Bukan malah menundukkan kepala atau bersikap acuh tak acuh.

Hal yang juga sederhana dalam memberikan apresiasi adalah mengucapkan terima kasih. Ucapan terima kasih atas bantuan atau pertolongan seseorang, meskipun hanya dua kata singkat, namun dapat berdampak besar bagi kelangsungan hubungan interpersonal seseorang dengan yang lain. Namun sayangnya, hal ini sering kali terlupakan oleh sebagian orang.