Rabu, 22 Agustus 2012

My Malaysia Part I

Bulan Juli kemarin aku berkesempatan mengunjungi Malaysia. Ini merupakan pertama kalinya aku pergi ke luar negeri. Sebenarnya aku pergi ke sana untuk mengikuti sebuah training yang diselenggarakan oleh komunitas mahasiswa teknik (perkumpulan kejuruteraan) Universitas Malaya. Namun, karena kebetulan teman-temanku juga suka travelling atau lebih tepatnya piknik dan kebetulan waktunya juga bertepatan dengan libur usai UAS, sehingga kita memutuskan datang lebih awal agar bisa menikmati indahnya Malaysia, Kuala Lumpur lebih tepatnya.

Kita berangkat ke Malaysia dengan pesawat Air Asia dari Bandara Ahmad Yani Semarang. Karena menggunakan jasa maskapai tersebut, kita akan mendarat di Low Cost Carier Airport (LCC). Pesawat takeoff jam 5 sore dan sesuai perkiraan, kita akan sampai pada pukul 7.50 malam, waktu Malaysia. Beruntung nggak ada delay pesawat sehingga kita tiba sesuai rencana. Sesampainya di LCC, sudah ada panitia dan PPI (Perkumpulan Pelajar Indonesia) yang sudah menjemput kita. LCC ini memang terlihat sesuai dengan namanya, "sederhana", tapi paling tidak menurutku lebih bagus "sedikit" dari Bandara Ahmad Yani.

Suasana Ahmad Yani

Suasana LCC

Dari LCC untuk menuju Kuala Lumpur kita perlu naik bis dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Melewati jalan tol yang kanan-kirinya dipenuhi kebun kelapa sawit, kata seorang temanku suasananya mirip jalur lintas sumatera, yang membedakan tentu kondisi jalannya. Kesan pertama untuk negara Malaysia sangatlah rapi dan bersih dari kendaraan pribadi. Jalan tol di sana sangat layak disebut jalan tol, sesuai fungsinya sebagai jalan bebas hambatan. Sangat berbeda dengan Jakarta, meskipun namanya jalan tol, tapi tetap saja kena macet. Satu hal yang unik bagiku, di Malaysia, kendaraan roda dua alias sepeda motor diperbolehkan lewat jalan tol.