Senin, 05 Desember 2016

Makhluk Berketerbatasan, Semangat Berkelanjutan

Terdapat banyak hal yang harus kita sadari terkait apa – apa saja yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita. Tentang wujud fisik, bahwa tak satu pun makhlukNya diberi kesempurnaan fisik, bahkan seorang pangeran atau putri raja. Begitu juga tentang kemampuan atau skill, tak seorang pun pandai dalam semua hal, meskipun ia seorang nabi.

Dalam suatu acara reality show di televisi, diberitakan seorang anak terlahir hanya dengan satu kaki. Mungkin bagi sebagian orang, kekurangan fisik tersebut akan menghambat kehidupannya kelak. Ia tak akan mampu bekerja dengan maksimal, mentalnya tumbuh tak selayaknya, minder dengan kondisi fisik yang ia punyai. Bahkan sebagian lagi akan berpikir bahwa kelak ia akan menjadi pengemis di jalanan karena keterbatasan yang dipunya. Namun, fakta berkata lain, Anak kecil tanpa kaki sebelah kanan tersebut, sayangnya aku lupa mencatat siapa namanya, kini tumbuh menjadi anak yang luar biasa. Dengan bantuan kaki palsu, ia tampak piawai bermain berbagai jenis olahraga, bukan oalah raga ringan, melainkan olahraga yang cukup menguras energi dan memerlukan keterampilan fisik, seperti futsal, basket, dan lompat jauh. Dengan kaki palsunya, sedikit pun tak tampak rasa minder terlihat dari wajahnya. Kemampuannya berlari dan menggiring bola seolah – olah melupakan kekurangan yang ia punya.

Di belahan dunia lain, juga banyak sekali orang – orang yang terlahir dan bernasib seperti si kecil tanpa kaki kanan itu. Mereka juga memiliki keterbatasan, tetapi mereka juga mempunyai semangat hidup yang membara seperti cahaya yang tak pernah padam.

Michael Phelps, sejak kecil divonis menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), bahkan dengan kelainan tersebut, banyak yang mengecam Phelps kecil tak akan sukses di masa depan. Namun, Phelps dapat membuktikan kepada semua orang bahwa dengan kekurangan yang ia miliki, ia justru mampu menorehkan banyak prestasi yang tak banyak orang menyangka.
Itulah kemahaadilan Tuhan, di satu sisi Ia menciptakan kelebihan dan di sisi lain Ia ciptakan kekurangan. Kelebihan tak lantas menjadi kekuatan (strength) kita, begitu juga kelemahan tak lantas menjadi kelemahan (weakness) kita. Baik kelebihan maupun kekurangan dapat menjadi kekuatan ataupun kelemahan tergantung bagaimana kita mengatur keduanya.

Sabtu, 17 September 2016

Generasi Harapan

Saat tengah duduk santai di kantor, seorang anak kecil yang kebetulan putra dari teman kantor menghampiriku. Si kecil berkata "Oto, oto" sambil melihat handphone yang aku pegang. Diterjemahkan oleh Sang Bunda bahwa ia meminta difoto. Sontak aku kegirangan lalu mengajaknya selfie, dan ia sendiri yang memencet tombol sentuh kamera handphone tanpa aku beri tahu.

Saat ini salah satu hal menarik yang sedang ramai menjadi bahan diskusi adalah perkara gap antar generasi. Ada generasi Baby Boomers, generasi X, generasi Y, dan sekarang sudah ada di sekitar kita, generasi Z.

Negeri ini mungkin sudah lelah mendengar pemberitaan yang tayang di berbagai media tentang ulah sejumlah oknum berbagai generasi yang tak sedikir jumlahnya. Dari yang jago korupsi, yang jago begal, sampai yang mengalami kemerosotan moral. Semua sudah jengah hingga "Ibu Pertiwi Menangis".

Namun, bagiku sendiri, negeri ini tak pernah putus harapan. Akan tiba masanya datang generasi baru yang akan mengubah wajah negeri ini. Merekalah generasi baru, putra - putri yang cerdas, penguasa teknologi, berintegritas, dan berakhlak mulia. Aku yakin hari itu akan datang hingga "Ibu Pertiwi tak Menangis Lagi".

--Tulisan singkat ini aku dedikasikan sebagai bentuk apresiasi dan ucapan selamat datang bagi generasi baru Bangsa yang akan membawa perubahan positif bagi negeri ini.

Minggu, 28 Agustus 2016

Berpesan Melalui Kesenian Rakyat

Era globalisasi merupakan masa dimana batas antar negara semakin tidak terlihat, kemudahan akses informasi melalui teknologi yang tersedia menjadikan setiap orang bebas untuk terjun dalam dunia persaingan. Hal ini membuat siapa yang lebih kuat akan bertahan. Era ini juga memberikan tantangan baru bagi suatu bangsa bagaimana ia tetap bertahan dan berdiri kokoh dengan caranya sendiri melalui adat dan budaya yang telah lama dimiliki. Namun sayangnya, banyak yang tidak siap dengan kedatangan era globalisasi sehingga suatu bangsa dapat terombang – ambing dan dengan mudah “berubah” menjadi bangsa lain.

Bangsa Indonesia selain besar karena kekayaan alamnya juga tersohor karena khasanah budayanya. Adat dan budaya warisan leluhur banyak memberikan nilai positif terutama untuk membentuk karakter sebagai Bangsa Timur. Untuk itulah adat dan budaya ini harus dilestarikan sebagai identitas dan bekal dalam bersaing dengan bangsa lain di era global.

Ciri khas budaya Indonesia tercermin dari berbagai macam kesenian daerah yang telah turun temurun menjadi warisan dari nenek moyang. Kesenian daerah selain sebagai hiburan bagi rakyat, juga sebagai media untuk menyampaikan pesan moral yang mengiring masyarakat untuk melakukan hal – hal positif. Pesan bersifat persuasif dan disampaikan dengan sederhana sehingga mudah diterima oleh masyarakat.

Pesan yang disampaikan terutama terkait dengan problematika yang dekat kaitannya dengan kejadian yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuannya untuk membangun sikap dan sifat masyarakat yang mampu secara dinamis menghadapi tantangan - tantangan sebagai dampak dari globalisasi, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan.

Tantangan besar di era globalisasi seperti saat ini adalah melestarikan kesenian rakyat yang merupakan salah satu budaya bangsa. Dalam upaya pelestarian tersebut tidak boleh mengenal gap generasi serta membutuhkan campur tangan dari semua pihak. Tujuannya adalah agar generasi baru dapat lebih mengenal budaya leluhurnya dan siap bersaing dalam era global dengan menyandang identitasnya sebagai Bangsa Indonesia.



Dokumentasi : Peringatan HUT RI ke-71 RW 02 Desa Bandengan Kab. Jepara

Sabtu, 13 Agustus 2016

Teman Cerminan Diri


Setiap hal yang kita alami, yang kita punyai sekarang, semua tidak terjadi secara kebetulan, mereka datang atas pilihan - pilihan kita di masa lalu. Salah satunya dari dengan siapa kita pernah bergaul di masa lalu. Sekarang coba diingat - ingat, dengan siapa kita berteman selama ini?

Islam merupakan agama yang sempurna, mengatur segala hal dengan detail dan dapat dijelaskan manfaatnya, salah satunya adab dalam berteman dan bergaul.

"Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Begitulah kutipan salah satu Hadits dari Bukhari dan Muslim. Disebutkan permisalan dalam bergaul dengan orang lain. Tidak baik memang terlalu pilih - pilih teman, tapi baik sekali pilih - pilih dalam bergaul dengan teman karena manfaatnya kembali ke diri kita sendiri. Teman yang baik akan memberikan dampak yang baik, sebaliknya teman yang tidak baik akan memberikan dampak yang tidak baik pula. Mungkin kita bisa lihat di sekitar kita. Semasa sekolah, siswa - siswa teladan yang berprestasi akan berkumpul dengan teman mereka yang pandai. Yang jago olah raga akan berkumpul dengan penggiat olah raga juga. Dari kesamaan - kesamaan inilah mereka berkumpul, mengobrol, dan saling memberikan pengaruh satu sama lain. Begitupun dengan anak - anak yang suka bolos sekolah, mereka berkumpul dengan pembolos juga, bermain games saat jam sekolah. Mereka tidak masuk kelas dan malah merokok di kantin pojok - pojok sekolah.

Dan sekarang lihatlah, bagaimana teman - teman kita yang sukses di bidangnya masing - masing, dengan siapa mereka berteman dan bergaul. Logikanya seperti ini, jika kita ingin berbisnis tentu akan lebih mudah untuk memulai bisnis kita dan bahkan mengembangkannya apabila kita bergaul dengan teman yang bergelut dalam hobi yang sama. Kita akan mudah memperoleh berbagai informasi yang menunjang bisnis kita. Begitupun kalau kita memutuskan untuk bekerja atau lanjut studi. Kita akan mudah memperoleh informasi dari teman - teman yang bergelut dalam dunia profesional ataupun akademika.

Dalam hal beragama, bergaul dengan teman yang sholih tentu akan menuntun kita ke jalan taqwa. Berbeda cerita kalau kita berteman dengan ahli maksiat. Pejabat pemerintahan yang bersih butuh teman - teman yang sevisi untuk tetap idealis, sedangkan bagi para koruptor akan menjemput koruptor - koruptor lain untuk menjalankan misinya. Maka tak heran jika satu koruptor ditangkap, maka akan muncul nama - nama yang lain.

Sahabat, tidak ada kata terlambat dalam menjalani hidup. Tengok dan renungkan jalan hidup kita selama ini, mungkin ada pengaruh yang salah dalam hidup kita. Bergaullah dengan teman - teman yang baik agar kita juga memperoleh manfaat yang baik. Kalau kita tak bisa merubah sifat buruk teman - teman kita, lebih baik secara perlahan kita jauhi mereka, paling tidak kita selamat dari jalan yang dimurkai Allah SWT. Namun tak ada salahnya kita panjatkan doa untuk teman - teman kita supaya kelak kita dipertemukan di dalam syurgaNya.

Sabtu, 09 Juli 2016

Berliburlah ke Karimun Jawa

Bukit Love di Karimun Jawa
Gugusan kepulauan Karimun Jawa yang merupakan salah satu taman nasional kini makin dikenal publik. Daerah yang termasuk wilayah administratif Kabupaten Jepara ini setidaknya memiliki 27 pulau yang tersebar di Laut Jawa. Pulau utamanya ialah Karimun Jawa, serta satu pulau yang kini terhubung dengan Karimun Jawa ialah Pulau Kemujan, dimana terdapat Bandar Udara Dewandaru di pulau tersebut. Pulau lain yang juga berpenghuni ialah Pulau Nyamuk dan Pulau Parang yang dapat ditempuh sekitar 2 jam menggunakan perahu nelayan.

Pulau lain yang cukup terkenal ialah Pulau Menjangan Besar dan Pulau Menjangan Kecil. Di Menjangan Kecil terdapat resort yang indah, garis pantai yang panjang, serta pasir putih yang lembut. Berenang di Menjangan Kecil berasa sedang berlibut di Maladewa. Sedangkan Menjangan Besar memberikan suguhan yang menarik dengan penangkaran hiu dan penyu. Pengunjung bebas berenang bersama bayi - bayi hiu di tempat penangkaran.

Untuk menuju Karimun Jawa sendiri sudah cukup mudah. Ada kapal ferry yang dioperatori oleh ASDP Indonesia Ferry berangkat dari Jepara, kapal cepat milik swasta yang berangkat dari Jepara dan Semarang, serta pesawat Airfast dari Bandar Udara Ahmad Yani Semarang atau dari Juanda Sidoarjo. Dengan kapal ferry jarak Jepara - Karimun Jawa bisa ditempuh dengan 5 jam perjalanan, 2 jam untuk kapal cepat, sedangkan dengan pesawat hanya butuh 45 menit sampai 1 jam.

Fasilitas penginapan di Karimun Jawa sudah cukup beragam, dari homestay, hotel berbintang sampai resort dengan berbagai varian harga. Pelancong bisa dengan mudah menemukan penginapan di Pulau Karimun Jawa maupun di pulau - pulau tertentu untuk resort kelas mewah. Untuk memesannya pun sudah bisa di akses via jasa pemesanan online.

Di Pulau Karimun Jawa, tepatnya di Desa Karimun Jawa, fasilitas publik pun sekarang cukup memadai. Berkat aliran energi listrik yang sudah nyala 24 jam, kini menikmati Karimun Jawa sudah seperti di Jawa. Terdapat kantor Telkom yang menyediakan wifi 24 jam, Bank dan ATM BRI, minimarket, kafe, dan lain sebagainya. Alun - alun sebagai pusat kota pun tiap malam cukup hidup dengan lampu yang terang benderang. Berbagai pilihan makanan terutama seafood dipatok harga Rp 30.000 per porsi. Di sisi lain terdapat pedagang yang menjajakan oleh - oleh khas seperti kaos, kerajinan dari kayu, dan lain - lain.

Kerajinan kayu yang dibuat oleh masyarakat Karimun Jawa terbuat dari kayu khas endemik setempat, ialah kayu dewandaru, stigi, dan kalimasada. Konon ketiga kayu tersebut hanya bisa tumbuh di Kepulauan Karimun Jawa. Dan oleh masyarakat sekitar dipercaya bahwa tak seorang pun dapat membawa katiga jenis kayu tersebut keluar Karimun Jawa secara utuh, kecuali dalam bentuk kerajinan.

Wisata bawah laut Karimun Jawa merupakan salah satu titik terbaik dunia. Pada tahun 90-an, salah satu televisi swasta membuat video untuk pergantian acara. Namun sayangnya tak banyak yang tahu kalau video tersebut diambil di Karimun Jawa.

Masih banyak sensasi yang bisa diberikan oleh Karimun Jawa. Datanglah dan nikmatilah. Namun tetap jaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Lestarikan keindahan alam untuk generasi mendatang.

Sajak Pendosa

Pada suatu malam aku terbangun,
dalam kantuk yang teramat aku berdoa
memohon perlindungan kepada Tuhan

Pada suatu hari aku berdiri,
menyombongkan kualitas diri
bersetubuh dengan dosa - dosa

Pada suatu malam aku terbangun,
dalam tangis yang terisak - isak aku berdoa
menyesali perbuatan hari yang lalu

Aku bangun dan berdiri,
berlaku dosa lalu memohon ampun
begitulah silih berganti

Akankah Allah mengampuni, tanyaku
padahal ayat - ayatNya selalu terngiang di telinga kanan
namun yang kiri tak peduli

Seperti apa aku akan dihempas tanpa bekas
sehingga aku terbangun dan tak sanggup berdiri lagi

Ataukah aku akan musnah bersama dosa - dosaku
Maka demikianlah aku yang menganiaya diriku sendiri
Semoga Allah mengampuni

Sabtu, 09 April 2016

Air Mata Menjadi Mata Air (Mbah Sadiman)

Foto Mbah Sadiman (Sumber : kickandy.com)
Saat melihat acara Kick Andy di tivi aku melihat sosok yang inspiratif yang begitu ikhlas melakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi banyak orang, visioner, dan tahan terhadap berbagai rintangan. Ialah Mbah Sadiman, beliau adalah pahlawan bagi alam.

Dikisahkan bahwa lelaki yang tinggal di Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, sebuah desa di lereng Gunung Gendol, ujung timur Kabupaten Wonogiri tersebut aktif melakukan penghijauan di sebuah bukit gundul di kampungnya. Usianya memang tidak muda lagi, tetapi semangat beliau untuk kembali menghijaukan tanah kelahirannya perlu diacungi jempol. Selain melakukan penanaman seorang diri, Mbah Sadiman juga berhasil membuat anak tangga untuk mencapai puncak bukit. Tujuannya adalah supaya anak cucunya kelak dapat menikmati perbukitan tersebut sebagai tempat wisata. "Supaya anak-anak tidak perlu jauh-jauh berwisata, ada di kampungnya sendiri', tuturnya. Langkah mulia ini beliau lakukan dengan menjadikan puncak bukit sebagai taman yang cantik dan rindang. Selain menanam pohon, beliau juga menanam bunga-bungaan untuk memperindah bukit.

Mengawali debutnya sejak 1996 bukan berarti tanpa halangan. Seringkali karena ulah warga yang hanya mementingkan dirinya sendiri, pohon-pohon yang ditanam Mbah Sadiman mati. Namun, berkat semangat dan keikhlasannya yang luar biasa, Mbah Sadiman mampu menghadapinya. Dan kini, di usianya yang sudah mencapai 62 tahun, beliau mampu memetik hasilnya. Hutan yang dulu gundul kini sudah hijau kembali, tidak ada air mata melainkan mata air yang terus mengaliri tanah Wonogiri. Kini langkah beliau didukung oleh berbagai komunitas pecinta alam dan diikuti oleh warga di sekitarnya.

Kawan, kita mungkin sulit mencontoh apa yang sudah Mbah Sadiman lakukan, tetapi paling tidak kita bisa menjadi pahlawan bagi negeri ini dengan jalan kita sendiri. Mari kita tunjukkan bahwa yang muda juga mampu berkarya. Dan kita buat Sadiman - Sadiman lain di tanah air kita tercinta.

Nikmat yang Terlupakan

Seringkali kita melupakan banyak hal yang telah Allah berikan dan tanpa disadari bahwa justru nikmat - nikmat itulah yang sangat dekat dengan kita dan lekat dengan keseharian kita. Astaghfirullah.

Sahabat, entah sadar atau tidak selama ini kita terlalu banyak mengeluh, mengumpat apa - apa saja yang tidak kita miliki tetapi dimiliki oleh orang lain. Kita merasa bahwa apa yang sekarang kita miliki masih kurang dan tidak sebanding dengan berbagai usaha yang telah kita lakukan. Si dia punya ini, dia bisa itu, dan lain sebagainya. Kita gemar membandingkan kepunyaan kita dengan apa yang dipunyai oleh orang lain. Kalau kondisinya demikian, maka segeralah ber-istighfar dan tanyakan kepada diri sendiri adakah yang salah dengan hati kita?

Ada dua hal yang selalu kita nikmati namun tanpa disadari selalu kita lalai untuk mensyukurinya padahal keduanya sangat besar manfaatnya bagi diri kita. Apa sajakah itu?

Pertama, nikmat sehat. Kesehatan adalah karunia terbesar yang Allah berikan kepada kita. Karena sehat, kita dapat menikmati makanan yang kita makan, makanan itu akan terasa enaknya ketika kita makan dalam kondisi sehat. Saat badan dalam kondisi tidak fit, maka makanan seenak apapun akan terasa tidak nikmat dimakan, semua terasa hambar dan bahkan cenderung pahit. Dalam kondisi badan yang sehat, kita pun akan dengan mudah menjalankan segala aktivitas kita, termasuk mencari rizki. Dengan tubuh dan jiwa yang sehat kita akan mudah melakukan banyak hal, bekerja, berolah raga, belajar, dan lain sebagainya.

Yang kedua adalah nikmatnya waktu luang. Selama ini kita terlalu disibukkan dengan berbagi aktivitas duniawi sehingga lupa bahwa ada banyak hal yang sejatinya perlu disyukuri, ialah ketersedianya waktu. Dengan waktu tersebut kita diberikan kesempatan untuk dapat bekerja dan melakukan banyak aktivitas lainnya. Kita juga dapat memikirkan banyak rencana untuk masa depan kita. Namun, tanpa disadari waktu luang yang sering tersedia justru sering berlalu begitu saja. Kebanyakan dari kita justru melewatkan waktu luang untuk bermalas-malasan padahal sejatinya nikmat waktu luang adalah nikmat yang luar biasa yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebelum kesibukan kembali menghampiri kita. Saat waktu sibuk sudah datang, kita akan lupa dengan sebuah rencana, bahwa hidup ini perlu diatur dengan sebaik-baiknya sehingga kita membiarkan semua berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas. Untuk itu kita diperintahkan agar dapat memanfaatkan waktu luang dengan sebaik-baiknya. Karena sesuatu yang terus berjalan dan tak dapat dikembalikan adalah waktu.

Sahabat yang dirahmati Allah, marilah kita sama- sama berbenah diri, bahwa ada hal yang sering kita lupakan nikmatnya. Tanda - tanda orang yang kotor isi hatinya adalah kegemaran dalam mengeluh. Dan dibalik orang yang suka mengeluh adalah minimnya rasa syukur. Maka mintalah perlindungan kepada Allah supaya kita terhindar dari golongan orang-orang kufur dan termasuk golongan orang-orang yang pandai bersyukur.

Mari kita nikmati sehat dan waktu luang kita dengan bersyukur. Udara segar yang kita hirup setiap saat, kebugaran diri untuk mengais rizki, serta ketersediaan waktu adalah karunia Tuhan yang tiada tara. Ingatlah ada 5 perkara sebelum 5 perkara, yaitu sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, serta hidup sebelum mati.

Sabtu, 19 Maret 2016

Bertahan Dalam Perubahan

Bukanlah yang terkuat yang akan bertahan bukan pula yang paling cerdas, tetapi yang mampu beradaptasi dengan perubahan 

Satu hal yang tak dapat dibendung dan tak dapat dikembalikan ialah waktu. Waktu terus berjalan tanpa henti dan semua makhluk mengikuti. Waktu inilah yang akhirnya menjadi saksi bisu tentang kebaikan dan keburukan yang dimiliki oleh manusia. Waktu jualah yang membawa perubahan - perubahan yang harus dihadapi oleh manusia. Siang berganti malam, muda menjadi tua, ada menjadi tiada, perubahan - perubahan itu akan datang seiring berjalannya waktu.

Perubahan merupakan sunnatullah yang pasti terjadi di muka bumi. Perubahan menjadi salah satu pertanda kekuasaan Tuhan Sang Maha Pencipta. Banyak pertanda perubahan dan Ia meminta kita peka terhadap segala bentuk perubahan. Perubahan terjadi melalui sepenggal waktu. Dan untuk itu kita diberikan kesempatan untuk mengetahuinya.

Tuhan memberikan kita waktu dan kesempatan untuk dipergunakan sebaik-baiknya. Waktu inilah bekal pertama yang kita miliki yang kemudian kita dihadapkan dalam 2 pilihan, yakni memanfaatkan sebaik-baiknya atau membuangnya secara sia-sia. Waktu yang termanfaatkan dengan baik misalnya yang digunakan untuk menuntut ilmu, bekerja dan mencari rizki, beramal, serta untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Memiliki. Perlu kita ketahui, bahwa orang yang paling rugi adalah orang-orang yang tidak dapat memanfaatkan waktunya dengan baik.

Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasehati supaya menaati kebenaran dan saling menasehati supaya menetapi kesabaran. (Al'Ashr)

Saat kita masih kecil tentu kita sangat familiar dengan Kodak, salah satu perusahaan fotografi terbesar dunia. Atau Nokia yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Namun, tahukah kita kemana produk-produk mereka sekarang? Ya, produk-produk Kodak kini telah digantikan oleh kamera-kamera digital yang orang tak perlu mencetaknya, dan Nokia telah tergantikan oleh banyak merk yang mampu memberikan fitur lebih canggih. Kedua perusahaan itu adalah sebagian contoh orang atau organisasi yang tidak bijak menerima perubahan. Mereka tidak peka terhadap waktu dimana setiap pergantian waktu, ia membawa perubahan.

Rabu, 09 Maret 2016

Menyajikan Presentasi Maksimal

Best Project Assignment Team in Bali
Bicara soal presentasi, aku mengibaratkannya seperti sebuah bungkus atau kemasan sebuah makanan. Agar menarik perhatian pelanggan, maka makanan tersebut harus dibungkus dengan apik, tersaji dengan manisnya sehingga menggugah gairah calon pelanggan. Kemasan atau bungkus inilah salah satu bentuk marketing untuk menarik perhatian banyak orang.

Banyak orang di luar sana yang mempunyai produk yang luar biasa tetapi tidak pandai dalam menjajakannya. Apa yang terjadi? Calon pelanggan jadi kurang percaya dan akhirnya ogah untuk "membelinya". Aku anggap audiens yang melihat presentasi kita, entah itu dosen, juri, atau bahkan rekan-rekan kita adalah pelanggan kita yang harus kita ambil hatinya untuk tertarik dengan produk yang kita tawarkan dan akhirnya memutuskan untuk "membelinya" entah dengan sebuah nilai, pujian, atau apapun itu.

Belajar dari sebuah pengalamanku saat menjadi MC di sebuah lomba desain produk tingkat nasional yang tentu diikuti oleh kampus - kampus ternama baik negeri maupun swasta. Salah satu kampus negeri yang terkenal dengan kecerdasan mahasiswanya ternyata mampu memikat hati dewan juri dengan bukti predikat juara yang diperolehnya. Padahal menurutku secara pribadi, hasil karna yang diciptakannya tidak lebih baik dari lawan-lawannya, artinya masih banyak finalis yang lebih baik darinya. Tapi kenapa jadi dia yang menang? Menurut pengamatanku karena dia berhasil "menjual" dagangannya. Ya, dia mampu berpresentasi dengan baik, menjelaskan keunggulan hasil karyanya kepada dewan juri dengan apik dan menarik. Itulah yang menjadi kelebihan mahasiswa tersebut.

Hal itu kemudian menginspirasi diriku untuk dapat menyajikan presentasi terbaik dalam proyek-proyek yang aku kerjakan. Ada 2 hal utama yang menjadi modal sebelum melakukan presentasi, yang pertama ialah persiapan yang matang, sedangkan yang kedua adalah kepercayaan diri. Keduanya harus dijalankan secara seimbang untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Hal-hal yang termasuk dalam segi persiapan ialah materi presentasi atau biasa dikenal dengan ppt atau apapun bentuknya, pengetahuan atau bahan pendukung, serta penampilan diri. Materi presentasi harus disiapkan jauh-jauh hari sebelum presentasi, buatlah semenarik mungkin (tetapi tidak alay), alurnya jelas, mudah dipahami, dan sesuai dengan tema. Sebelum melakukan presentasi, mintalah masukan dari orang lain dan jangan pernah khawatir dengan kritik yang diberikan oleh mereka karena itu menjadi salah satu masukan untuk membuat materi dan teknik presentasi kita menjadi lebih baik.

Materi yang sudah siap, pengetahuan serta penampilan diri kita menjadi faktor untuk membuat kita lebih percaya diri saat berpresentasi. Selebihnya tinggal memotivasi diri sendiri bahwa "Saya bisa membawakan materi dengan baik". Berdoalah dan sugestikan pada diri sendiri dengan kalimat-kalimat yang positif untuk memupuk rasa percaya diri.

Terakhir, presentasi adalah kemasan produk Anda, pastikan ia tampak menarik agar pelanggan tertarik lalu "membeli"nya.

Fakta - Fakta dalam Fenomena Gerhana Matahari Total

Courtesy of Google


Setelah gerhana matahari total (GMT) yang terjadi di Indonesia pada tahun 1983, kini fenomena serupa terulang kembali setelah 33 tahun lamanya. Hanya saja kali ini tempat terjadinya GMT tersebut sedikit bergeser, kalau pada 1983 berpusat di Jawa bagian utara seperti Jepara, Kudus, dan Lamongan, sekarang beralih ke Indonesia bagian timur, yaitu di pulau Kalimantan dan Sulawesi, dan puncaknya berada di kawasan Mikronesia.

Sebagai orang yang masih minim pengetahuan ada banyak hal yang menjadi pertanyaan buatku tentang fakta-fakta fenomena alam yang luar biasa ini. Mari kita sama-sama mengkaji dan aku akan berbagi sedikit informasi yang didapatkan.

Karena pada 1983 puncak GMT juga meliputi daerah Jepara dan sekitarnya, jadi cukup banyak orang yang bernostalgia dan sedikit bercerita tentang suasana saat terjadinya GMT waktu itu, termasuk kedua orangku. "Kala itu langit menjadi gelap, orang-orang tidak diijinkan keluar oleh pemerintah. Dan banyak binatang berbunyi keras, ayam-ayam pun berkokok.", tutur Bapakku.

Di salah satu media online, seorang wartawan asal Jakarta yang ikut meliput berita di Pantai Bandengan juga mewartakan bahwa terdengar suara burung, jangkrik, dan hewan-hewan lain bersaut-sautan di gelapnya siang hari itu.

Dan di tahun 2016 ini meskipun aku sendiri tidak mendengarkan ayam-ayamku berkokok, tetapi sejumlah media di televisi memberitakan bahwa hewan-hewan di sejumlah kebun binatang menunjukkan perilaku aneh. Seperti lumba-lumba di Taman Safari mengeluarkan hormon stres dan merasa ketakutan sampai berenang hingga dasar kolam. Namun, hal itu tidak berlangsung lama, hanya sampai proses gerhana usai.

Minggu, 21 Februari 2016

Gili Sudak; Private Island di Lombok Barat

Saat libur panjang tiba, berwisata adalah pilihan tepat untuk memanjakan tubuh dan pikiran supaya terhindar dari kelelahan dan stress. Kali ini aku akan memberikan ulasan mengenai salah satu pulau yang indah, berada di daerah Sekotong, Lombok Barat. Karena waktu liburan yang cukup panjang jadi tidak ada salahnya Anda mencoba tempat wisata yang berjarak cukup jauh dari rumah.

Untuk daerah Sekotong sendiri, para pelancong sebenarnya lebih mengenal Gili Nanggu terlebih dulu. Namun, Gili Sudak merupakan alternatif yang tepat untuk menikmati liburan Anda karena selain pemandangannya yang asri juga suasana pulau yang masih sepi sehingga berasa di pulau milik sendiri.

Lokasi Gili Sudak

Untuk mencapai Gili Sudak tidaklah sulit, dari Pelabuhan Lembar hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai pelabuhan penyeberangan. Jangan khawatir, karena jalanan yang ada sudah beraspal mulus. Kalau tidak membawa kendaraan pribadi, Anda dapat mencarter angkot untuk mengantarkan ke pelabuhan. DI pelabuhan, banyak perahu nelayan yang disulap menjadi perahu wisata yang siap mengantar ke tempat tujuan. Gili Sudak sendiri dapat ditempuh sekitar 10 menit dari darat.

Sabtu, 20 Februari 2016

Menyapa (Kembali) Blogger

Assalammu'alaikum
Halo Kawan lama, sudah lama tak bersua. Ibarat ruangan, kau mungkin sudah penuh dengan sarang laba-laba, lusuh dan berdebu.

Banyak sekali cerita yang tak sempat terucap, banyak ide terlintas yang tak sempat tertulis, serta banyak sekali pengalaman yang tak sempat terbagikan. Beberapa hanya memenuhi draft yang tak rampung tulisannya. Dari cerita jalan-jalan ke Negeri Gajah, kisah mengharukan dari teman - teman kantor lama dan penghuni rumah kos Widuri 34, sampai cerita - cerita seru selama prajabatan di kantor baru. Sambil mengejar ketertinggalanku dan masa penggalian memoriku kali ini, mari kita buka lembaran baru Kawan Lamaku.

Kini aku telah berada pada posisi baruku, semua begitu berbeda. Suasana baru dan tentu dengan orang - orang yang baru. Nanti aku akan sedikit bercerita tentang betapa besarnya rahmat Allah yang telah ia kasihkan padaku. Untuk itu, bantu aku, ingatkan aku, untuk terus bersyukur dan istiqomah.

Halo Kawan Lama, mari kita rajut lagi cerita - cerita yang belum tergali. Mari berbagi dan mari menginspirasi.
Wassalammu'alaikum